Membangun Kerukunan dalam Bingkai Pluralisme Agama: Analisis Gagasan Pemikir Muslim Kontemporer

Fostering Interfaith Harmony within the Context of Religious Pluralism: Insights from Contemporary Muslim Scholars

Authors

  • Harda Armayanto Centre for Islamic and Occidental Studies (CIOS), Studi Agama-Agama, Universitas Darussalam Gontor, Ponorogo

DOI:

https://doi.org/10.22373/jsai.v5i1.4254

Keywords:

Pluralisme Agama, Kerukunan, Pemikiran

Abstract

This article aims to analyze the concept of interfaith harmony through the approach of religious pluralism proposed by contemporary Muslim thinkers. It explores ideas and efforts to foster harmony amidst the intolerance often found among diverse ethnic and religious groups. The arguments of pluralists merit examination and analysis, considering the approach of religious pluralism they adopt has evoked both support and controversy in society. Moreover, disputes over the meanings and concepts of this approach even among its proponents are noteworthy. This qualitative research is based on library research, utilizing both print and digital sources. Initially, the article outlines the pluralists' arguments for building harmony through religious pluralism, which are then subjected to critical analysis. It finds that the concept of religious pluralism embodies elements of truth relativism and the desacralization of religious values. Consequently, efforts to foster harmony proposed by pluralists often conflict with religious values, especially Islamic teachings, such as denying claims of salvation, endorsing same-sex marriage, interfaith marriage, and permitting apostasy, viewed as forms of religious freedom claimed to align with the commandments of Allah.

Abstrak

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis konsep kerukunan antar umat dengan pendekatan pluralisme agama yang digagas oleh para pemikir Muslim kontemporer. Gagasan dan upaya membangun kerukunan berkait dengan perilaku intoleransi yang jamak terjadi di tengah keragaman suku dan agama. Argumen para pluralis layak dikaji dan dianalisis mengingat pendekatan pluralisme agama yang mereka gunakan menuai pro dan kontra di masyarakat. Bahkan, perebutan makna dan konsep tentang pendekatan ini terjadi di antara mereka sendiri. Penelitian dalam artikel ini bersifat kualitatif dengan berbasis pada data kepustakaan, baik cetak maupun digital. Mula-mula, peneliti memaparkan argumen para pluralis membangun kerukunan dengan pendekatan pluralisme agama untuk kemudian dianalisis secara kritis. Dalam tulisan ini ditemukan bahwa gagasan pluralisme agama mengandung relativisme kebenaran dan mendesakralisasi nilai-nilai agama. Oleh karenanya, upaya-upaya membangun kerukunan yang digagas para pluralis sering kali bertentangan nilai-nilai agama, utamanya dengan ajaran Islam, seperti penafian klaim keselamatan, pernikahan sesama jenis, pernikahan beda agama, hingga membolehkan murtad karena dianggap sebagai bentuk kebebasan beragama yang diklaim sejalan dengan perintah Allah.

References

Ach, M. Kholidul Adib. 2004. “Agama Peduli Homoseksual; Membebaskan Kaum Homoseksual Dari Penindasan Agama.” Jurnal Justisia: Jurnal Pemikiran Keagamaan Dan Kebudayaan 25(XI).

Ahmed, Akbar S. 1992. Postmodernism and Islam: Predicament and Promise. London-New York: Routledge.

Al Qurtuby, Sumanto. 2009. Jihad Melawan Ekstremis Agama, Membangkitkan Islam Progresif. Semarang: Borobudur Indonesia Publishing.

Al-Baghawi, Ibn Mas’ud. n.d. Ma’ālim al-Tanzīl. Vol. 5. Beirut: Dār Iḥyā’ al-Turāth.

Al-Biqa’i, Ibrahim bin Umar. n.d. Nazhm Al-Durar Fī Tanāsub al-Āyāt Wa al-Suwar. Vol. 3. Cairo: Dār al-Kitāb al-Islāmī.

Ali, Abdallah Yousuf. n.d. The Glorious Kur’an. Beirut: Dar al-Fikr.

Al-Tabari, Ibn Jarir. 2000. Jāmi’ al-Bayān ’an Ta’wīl Ay al-Qurān. Vol. 17. edited by A. M. Al-Shakir. Beirut: Muassasah al-Risālah.

Al-Thabari, Ibn Jarir. 2001a. Jāmi’ al-Bayān ’an Ta’wīl Ay al-Qurān. Vol. 17. edited by A. M. Al-Turkiy. Cairo: Dār Hijr.

Al-Thabari, Ibn Jarir. 2001b. Jāmi’ al-Bayān ’an Ta’wīl Ay al-Qurān. Vol. 3. edited by A. M. Al-Turkiy. Cairo: Dār Hijr.

Anon. 2016. “Jalaluddin Rakhmat: ‘Pluralisme Bukan Sinkretisme.’” IslamLib. Retrieved September 7, 2022 (http://islamlib.com/gagasan/pluralisme/jalaluddin-rakhmat-pluralisme-bukan-sinkretisme).

Anon. 2019. “Dr. Sameer Murtaza: Homoseksualitas Pemberian Tuhan.” DW. Retrieved September 7, 2022 (https://www.dw.com/id/dr-sameer-murtaza-homoseksualitas-pemberian-tuhan/a-48761381).

Anon. n.d. “Siti Musdah Mulia: Allah Hanya Melihat Takwa, Bukan Orientasi Seksual Manusia.” Jurnal Perempuan. Retrieved July 4, 2022 (https://www.jurnalperempuan.org/tokoh-feminis/siti-musdah-mulia-allah-hanya-melihat-takwa-bukan-orientasi-seksual-manusia).

Armayanto, Harda. 2013. “Etika Al-Qur’an Terhadap Non-Muslim.” Tsaqafah 9(2):304.

Armayanto, Harda. 2014. “Problem Pluralisme Agama.” Tsaqafah 10(2):325–40. doi: http://dx.doi.org/10.21111/tsaqafah.v10i2.191.

Armayanto, Harda, and Adib Fattah Suntoro. 2023. “Managing Religious Diversity: An Ihsan Approach.” Afkar 25(1):99–130.

Bagir, Zainal Abidin, AA GN Ari Dwipayana, Mustaghfiroh Rahayu, Trisno Sutanto, and Farid Wajidi. 2011. Pluralisme Kewargaan: Arah Baru Politik Keragaman Di Indonesia. edited by E. Saputro. Yogyakarta-Bandung: CRCS UGM-Mizan.

Blackburn, Simon. 2008. Oxford Dictionary of Philosophy. Oxford: Oxford University Press.

Democracy Project, Yayasan Abad Demokrasi. 2012. Mencari Format Baru Pengelolaan Perbedaan Diskusi Buku Zainal Abidin Bagir. Review Diskusi. 005, June 2012. Jakarta.

Echols, John M., and Hassan Shadily. 2001. Kamus Indonesia-Inggris. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Fachrudin, Azis Anwar. 2018. “Islam, Kebebasan Beragama, Dan Hukuman Murtad.” CRCS UGM. Retrieved August 7, 2022 (https://crcs.ugm.ac.id/islam-kebebasan-beragama-dan-hukuman-murtad/).

Gellner, Ernest. 1992. Postmodernism, Reason and Religion. London: Routledge.

Ghazali, Abd. Moqsith. 2009. Argumen Pluralisme Agama. Depok: KataKita.

Ghazali, Adeng Muchtar. 2013. “Teologi Kerukunan Beragama Dalam Islam (Studi Kasus Kerukunan Beragama Di Indonesia).” Analisis 13(2).

Grose, George Benedict, Benjamin Jerome Hubbard, and Seyyed Hossein Nasr, eds. 1999. Tiga Agama Satu Tuhan: Sebuah Dialog. Bandung: Penerbit Mizan.

Hick, John. 1989. An Interpretation of Religion: Human Responses to the Transcendent. London: Macmillan.

Ibn Kathir. 2000. Tafsīr Al-Qur’ān al-‘Aẓīm. Vol. 1. Giza: Mu’assasah Qarḍaba.

Lawrence, Bruce. 2008. Biografi Al-Qur’an. Jogjakarta: Digossia Media.

Maarif, Ahmad Syafii. 2006. “Hamka Tentang Ayat 62 Al-Baqarah Dan Ayat 69 Al-Maidah.” Republika, November 21.

Ma’arif, Syamsul. 2005. Pendidikan Pluralisme Di Indonesia. Yogyakarta: Logung Pustaka.

Madjid, Nurcholish. 2008. Pintu-Pintu Menuju Tuhan. 8th ed. Jakarta: Paramadina.

Majelis Ulama Indonesia. n.d. “Pluralisme, Liberalisme, dan Sekularisme Agama.” mui.or.id. Retrieved May 7, 2022 (https://mui.or.id/wp-content/uploads/files/fatwa/12.-Pluralisme-Liberalisme-dan-Sekularisme-Agama.pdf).

Masha, Nasihin. n.d. “Ortodoksi Agama Vs Fundamentalisasi Liberalis.” REPUBLIKA.CO.ID. Retrieved August 7, 2022 (https://www.republika.co.id/berita/oke2t6319/ortodoksi-agama-vs-fundamentalisasi-liberalis).

Mawardi. 2022. “Masa Depan Pluralisme Agama Sebagai Koeksistensi Umat Beragama Di Indonesia.” Asketik: Jurnal Agama Dan Perubahan Sosial 6(2).

McGrath, Alister E., ed. 2017. The Christian Theology Reader. 25th ed. New Jersey: Wiley Blackwell.

Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri. n.d. “Peraturan Bersama Menteri Agama Dan Menteri Dalam Negeri Tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama, Dan Pendirian Rumah Ibadat.”

Misrawi, Zuhairi. 2007. Al-Qur’an Kitab Toleransi: Inklusivisme, Pluralisme, dan Multikulturalisme. Jakarta: Fitrah.

Mukhlis, Febri Hijroh. 2016. “Teologi Pancasila: Teologi Kerukunan Umat Beragama.” Fikrah: Jurnal Ilmu Aqidah Dan Studi Keagamaan 4(2).

Mulkhan, Abdul Munir. 2008. Ajaran Dan Jalan Kematian Syekh Siti Jenar: Konflik Elilte Dan Lahirnya Mas Karebet. 22nd ed. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Munawar-Rachman, Budhy. 2004. Islam Pluralis: Wacana Kesetaraan Kaum Beriman. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Munawar-Rachman, Budhy. 2010. Argumen Islam Untuk Pluralisme. Jakarta: Grasindo.

Munawar-Rachman, Budhy, Elza Peldi Taher, and M. Wahyuni Nafis, eds. 2019. Karya Lengkap Nurcholish Madjid. Jakarta: Nurcholish Madjid Society.

NU Online. 2010. “Hasyim Luruskan Konsep Pluralisme.” Nu.or.Id. Retrieved July 16, 2020 (https://www.nu.or.id/post/read/20860/hasyim-luruskan-konsep-pluralisme).

Philips, Gerardette. 2014. Beyond Pluralism. Yogyakarta: Interfidei.

Rahman, Fazlur. 1994. Major Themes of the Qur’an. Minneapolis: Bibliotheca Islamica.

Rakhmat, Jalaluddin. 2006. Islam dan Pluralisme: Akhlak Quran Menyikapi Perbedaan. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta.

Al-Razi, Fakhruddin. 1420. Mafātīḥ Al-Ghayb. Vol. 5. Beirut: Dār Iḥya’ al-Turāts al-‘Arabiy.

Romli, M. Guntur. 2008. “Lesbian Dalam Seksualitas Islam.” Jurnal Perempuan 58.

Saeed, Abdullah, and Hasan Saeed. 2004. Freedom of Religion, Apostasy and Islam. Farham: Ashgate.

Schuon, Frithjof. 1984. The Transcendent Unity of Religions. Illinois: The Theosophical Publishing House.

Shihab, M. Quraish. 2002. Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan, Dan Keserasian Al-Qur’an. Vol. 1. Jakarta: Lentera Hati.

Sirry, Mun’im A., ed. 2004. Fiqih Lintas Agama: Membangun Masyarakat Inklusif-Pluralis. Jakarta: Paramadina.

Smith, Wilfred Cantwell. 1964. The Meaning and the End of Religion. New York: Macmillan.

Suhadi. 2006. Kawin Lintas Agama: Perspektif Kritik Nalar Islam. Cet. 1. Yogyakarta: LKiS.

Sukidi. 2001. Teologi Inklusif Cak Nur. Jakarta: Kompas.

Thoha, Anis Malik. 2005. Tren Pluralisme Agama: Tinjauan Kritis. Jakarta: Perspektif.

Tim Penyusun. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Trigg, Roger. 2007. Religion in Public Life: Must Faith Be Privatized? Oxford: Oxford University Press.

Zarkasyi, Hamid Fahmy. 2012. Misykat: Refleksi Tentang Westernisasi, Liberalisasi, Dan Islam. Jakarta: INSISTS - MIUMI.

Zarkasyi, Hamid Fahmy, Henri Shalahuddin, Harda Armayanto, and Mohd Fauzi Hamat. 2023. “The Impact of Postmodernism on the Thought of Indonesian Muslim Intellectuals (IMIs).” Journal of Islamic Thought and Civilization (JITC) 13(2):30–47. doi: https://doi.org/10.32350/jitc.132.03.

Downloads

Published

2024-03-31

How to Cite

Armayanto, H. (2024). Membangun Kerukunan dalam Bingkai Pluralisme Agama: Analisis Gagasan Pemikir Muslim Kontemporer: Fostering Interfaith Harmony within the Context of Religious Pluralism: Insights from Contemporary Muslim Scholars. urnal osiologi gama ndonesia (JSAI), 5(1), 48–73. https://doi.org/10.22373/jsai.v5i1.4254

Issue

Section

Research Articles